“JALAN PANJANG
MENGGAPAI HARAPAN”
PROGRAM STUDI TEOLOGI KEPENDETAAN
SEKOLAH TINGGI TEOLOGI MARTURIA PALU
TERAKREDITASI BAN-PT
Sejak berdiri tahun 1990 dan memperoleh legitimasi
pemerintah c.q. Departemen Agama Provinsi Sulawei Tengah dengan SK No.W.s/5-a/TL.01/727/90, maka pada tanggal 12 Mei 1991
Sekolah Tinggi Teologi Marturia Palu yang bernaung di Yayasan Istana Marturia
mulai melaksanakan tridarma perguruan tinggi ( Pendidikan, Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat). Semula proses perkuliahan dilaksanakan di gedung
yang sangat sederhana, namun dengan semangat dan pengharapan iman yang teguh.
Gedung itu kini tinggal kenangan (Jalan Sisingamangaraja), karena sejak tahun 1993
kampus STT Marturia Palu dipindahkan ke Jalan Batu Bata Indah 87 A Kelurahan
Tatura Utara, Kecamatan Palu Selatan. Di Lokasi inipun, sarana dan prasarana
dalam rangka proses perkuliahan masih sangat terbatas. Dengan gedung
berdingdingkan papan, tanpa pendingin ruangan dan gangguan dari anak-anak
berandalan, proses perkuliahan terus dapat berlangsung. Ini semua diaminkan
semata-mata karena penyertaan Tuhan atas lembaga ini.
Setelah dipimpin oleh 2 orang Ketua (Drs. F. Purnama
1991-1993 dan Drs. Datlin Tamalagi 1994-1999), Sekolah Tinggi Teologi Marturia
Palu mulai mengalami perobahan dan pembaharuan
di bawah pimpinan seorang
Pendeta, yakni Pdt. Irianto S. Dj. Kongkoli, M. Th. Semangat pluralisme yang
adalah latar belakang ilmu Teologi Pdt. Irianto S. Dj. Kongkoli, M. Th mulai
mempengaruhi pola berteologi di STT Marturia Palu. Hubungan dengan masyarakat
di sekitar kampus yang mayoritas adalah penduduk asli dan beragama Muslim mulai
terjalin dalam bentuk solidaritas demikian juga dengan Perguruan alkhairat.
Pembangunan dan pengembangan sarana dan prasaranapun mulai dilakukan. Tapi pada
tahun 2006 peristiwa yang memilukanpun
terjadi, Ketua STT Marturia Palu yaitu Pdt. Irianto S. Dj. Kongkoli
tewas ditembak oleh orang yang tidak dikenal. Peristiwa ini mengakibatkan masa
kelam di STT Marturia Palu. Pelaksanaan seluruh proses perkuliahanpun
terbengkalai. Sehingga kemudian pada akhir tahun 2006 Pdt. Selfianus Sekeon, S.
Th melanjutkan tampuk kepemimpinan di STT Marturia Palu hingga 2013.
Pada tahun 2007 STT
Marturia Palu diperhadapkan lagi pada pergumulan yang tidak ringan. Dalam waktu
yang sangat terbatas STT Marturia Palu dituntut harus mempersiapkan seluruh
persyaratan dalam rangka memperoleh legitimasi pemerintah dalam hal ini
kementerian Agama. Dengan kerja keras yang dimpin oleh Drs. Roberth Parengkuan,
MA, M. Th dan semua pihak, maka berdasarkan Surat Keputusan berdasarkan SK No. D. J. III/Kep/HK.005/132/2008
Sekolah Tinggi Teologi Marturia Palu Program Studi Teologi Kependetaan demikian
juga dengan program studi Pendidikan Agama Kristen memperoleh izin
penyelenggara.
Pada tahun 2010,
Sekolah Tinggi Teologi Marturia Palu seakan menikmati secercah cahaya baru
seiring dengan penerimaan Sinode GPID sebagai gereja pemilik, yang dikelola
oleh Yayasan Tunas Harapan Mandiri sesuai dengan keputusan Sidang Sinode GPID
tahun 2010. Selanjutnya pada tahun 2011
berdasarkan SK. No.DJ.III/Kep/HK.00.5/629/2011 Sekolah Tinggi Teologi Marturia
Palu kemudian memperoelh izin perpanjangan penyelenggara. Selama proses ini,
Sekolah Tinggi Teologi Marturia tidak pernah berbangga diri, melainkan mensyukuri
semuanya sebagai karunia Tuhan. Walaupun banyak pihak yang “mencibir” bahkan menyebarluaskan
informasi yang salah tentang STT Marturia Palu, akan tetapi hal tersebut tidak
menjadikan pengurus bahkan seluruh keluarga besar STT Marturia Palu berkecil
hati dan mendendam. Sebaliknya semua pengalaman tersebut dijadikan sebagai
motivasi dalam rangka meningkatkan kualitas Sekolah ini dari masa ke masa.
Perjalanan Sekolah
Tinggi Teologi Marturia Palu, baik Prodi Teologi Kependetaan maupun Pendidikan
Agama Kristen ternyata belum juga tiba pada titik aman dan tenang. Tuntutan
kembali diperhadapkan kepada STT Marturia Palu, yakni bahwa semua perguruan
Tinggi harus mendapat legalitas formal melalui Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi. Perjuangan menuju BAN PT bukanlah hal yang dimudah. Sekali
lagi, STT Marturia Palu terus berupaya semaksimal mungkin dalam waktu yang
sangat terbatas demi memperoleh Akreditasi BAN-PT. Berawal dengan pembentukan
tim kerja yang dipimpin oleh Pdt. I Gede Eka Wisana, S. Th, selaku Pembantu
Ketua I Bidang Akademik, maka tim mulai bekerja dengan mengutus Pdt. Bendrio P.
Sibarani, M. Teol selaku Ketua Program Studi Teologi Kependetaan untuk
mengikuti pelatihan pendampingan BAN PT di Makassar dari tanggal 26-27 Maret
2012.
Setelah menyelesaikan
dan menyerahkan pengisian Borang dan Evaluasi Diri Program studi Teologi
Kependetaan ke BAN-PT, Tim Asessor BAN PT pun melakukan visitasi terhadap
Program Studi Teologi Kependetaan. Jalan panjang menggapai harapan ternyata
tidak mengecewakan, sebab di sepanjang jalan tersebut Tuhan tidak membiarkan
STT Marturia Palu berjalan sendiri. Sehingga berdasarkan Keputusan Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor: 151/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/2013 Program
Studi Teologi Kependetaan STT Marturia Palu terakreditasi BAN PT. Jalan Panjang
akhirnya tergapai karena berjalan bersama Tuhan tibalah pada apa yang
diharapkan. Dengan tetap mengandalkan Tuhan Program Studi Pendidikan Agama
Kristenpun kiranya akan tiba pada harapan.
Jalan Panjang Menggapai Harapan
Terwujud Semata-Mata Karena Penyertaan Tuhan.
BANYAK YANG TERPANGGIL
TAPI
SEDIKIT YANG TERPILIH